LAPMI HMI | Cianjur – Kehadiran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai instrumen perekonomian diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Drs. Suherman Shaleh, AK., M.Sc. dalam sesi materi LK-3 dengan tema “Produktifitas BUMN Terhadap Kontribusi APBN” yang diselenggarakan oleh Badko HMI Jawa Barat pada Kamis (23/1/2020) di Wisma BKPM, Kabupaten Cianjur.
“Sesuai dengan amanah konstitusi yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, kita merdeka untuk sejahtera dan adil”, ujar Suherman.
Selain menerangkan posisi BUMN dalam konteks tujuan penyelenggaraan negara, Suherman juga berpesan agar setiap kader HMI mengutamakan 3 aspek, yakni mengedepankan kedaulatan wilayah negara, mewujudkan kesejahteraan bangsa, dan menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Setiap kader HMI terutama yang telah lulus LK-3, harus semakin matang jiwa kepemimpinannya, artinya selalu memikirkan umat dan bangsa”, imbuh Suherman.
Sementara itu, menyikapi rencana Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ‘Omnibus Law’, Suherman berpesan agar kader jangan lengah, terus menjaga nalar kritisnya.
“Jangan lengah terhadap Omnibus Law, terutama menyangkut ketenagakerjaan dan keimigrasian yang erat kaitannya dengan kedaulatan wilayah NKRI,” tandas Suherman.